Tragedi Munich 6 Februari 1958
Bulan Februari merupakan
bulan yang tak terlupakan bagi Manchester United. Tragedi Munich Air yang menimpa
Manchester United, terjadi saat pesawat tersebut membawa tim Manchester United
pulang setelah menjalani pertandingan Piala Champions Eropa (sekarang Liga
Champions). Tragedi tersebut terjadi pada tanggal 6 Februari 1958. MU mengalami tragedi tragis yaitu kecelakaan pesawat yang
menewaskan beberapa pemain mereka. Kejadian terebut terjadi di bandara
Munich-Riem kota Muchen, Jerman. Ketika itu para pemain MU yang menumpangi
British European Airway hendak pulang ke Inggris setelah bertandang di markas
tim asal Yugoslavia, Red Star Bekgrade, pada lajutan Piala Eropa.
Pesawat harus transit dulu
di bandara Munich-Riem untuk mengisi bahan bakar karena perjalanan Belgrade ke
Manchester sangat jauh dan memerlukan bakan bakar yang banyak. Dalam transit
tersebut kebetulan Muchen cuaca di sana kurang baik.
Pesawat yang membawa 44
orang itu mencoba beberapa kali untuk tinggal landas, percobaan satu dan dua
gagal harus dibatalkan disebabkan adanya gangguan mesin. Dengan pertimbangan
agar tidak telat sampai Manchester maka Sang Kapten James Thain memutuskan
untuk melakukan upaya ketiga untuk lepas landas.
Dalam usaha ke tiga kali ini
di ikuti hujan salju sehingga landasan ditutupi salju dan diujung lintasan ada
tumpukan lumpur yang bercampur dengan salju. Ketika mereka berusaha lepas
landas, pesawat yang melewati landasan berlumpur gagal mencapai kecepatan yang
seharus sehinggga pesawat kehilangan kendali akhirnya menabrak pagar pembatas,
keluar dari landasan dan sayap pesawat menghantam rumah warga. Seluruh
penumpang langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri namun ada yang
terperangkap di dalam. Takut terjadi ledekan Sang Kapten Thain menyuruh semua
penumpang menjauh dari bangkai pesawat tapi Kiper MU, Harry Gregg tetap di
dalam untuk menyelamtkan rekan-rekan yang terperangkap di dalam.
Dalam peristiwa tersebut 23 orang tewas diantara 20
meninggal di tempat kejadian, tiganya saat dirawat di rumah sakit jadi hanya 21
orang yang selamat. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat
yaitu Rumah Sakit Rechts der Isar dan para luka-luka pun dirawat disana.
Selain para pemain ada juga korban dari para junalis setiadaknya ada 7 orang
wartawan yang tewas, salah satunya adalah Frank Swift dari News of the world,
yang juga mantan kiper timnas Inggris dan Manchester City. Kopilot Kenneth
Rayment selamat dari peristiwa itu namun tiga minggu kemudian ia meninggal
dunia karena menderita gegar otak. Sedangkan pemain MU Duncan Edwards akhirnya
juga meninggal 15 hari setelah kejadian.
Sungguh kejadian tersebut menjadi duka tersendiri bagi
Manchester United mereka harus kehilangan beberapa pilar utamanya. Dalam
tragedy itu mereka harus kehilangan 8 pemain andalan dan tiga orang yang
bertindak sebagai staf tim termasuk sang kepala pelatih Bert Whalley. Pada saat
itu MU mengalami masa kejayaan, kehilangan tersebut merupakan pukulan
telak bagi mereka . dan untuk mengenang peristiwa tersebut dibangun plakat
memorial yang berada di stadion Old Trafford.
0 komentar:
Posting Komentar