Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 14 April 2011

Kerajaan Tengku Agong Syarifah Latifah Kartini dari tanah Siak

Jembatan siak yang baru diresmikan pada 2010.Pada malam hari Jembatan Siak Indrapura di Riau sangat mempesona, sehingga banyak penduduk setempat yang menikmati keindahan tersebut dari pinggiran sungai. Jembatan yang di beri nama Jembatan Tengku Agong Sultanah Latifah itu jelas mengingatkan pada sultanah atau permaisuri Sultan Siak terakhir. Sultan Syarif Qasim II yang memimpin Siak Indrapura pada 1908 – 1946.

Mereka menikah di Langkat Sumatra Timur pada 27 Oktober 1912. Tiga tahun setelah menikah Tengku Agong di nobatkan sebagai Permaisuri Bergelar Sultanah,yang artinya kedudukan yang sangat tinggi,yang bisa menggant kan sultan bila sultan berhalangan.

Setelah Tengku Agong meninggal.sultan menikahi adiknya,yakni Tengku Maharatu Syafiah Fadlun,Lalu Syafiah Syifak dan Syafiah Fadlun.

Mendirikan Sekolah Khusus Perempuan

Perempuan istana zaman dahulu terutama putri nya mungkin di anggap sebagai orang yang terkurung dalam istana saja.Kegiatannya hanya merawat diri,mengabdi pada suami,tidak bergaul pada rakyat.Tak heran pada saat azan subuh berkumandang indah menembus keheningan,juga meninggalkan kesedihan mendalam bagi rakyat nya.Konon saat itu isak tangis duka cita mengiringi kepergiannya hingga berhari – hari.

Bagi rakyat Siak,terutama kaum perempuannya,Sultan Agong menjadi suluh di tengah kegelapan.Betapa tidak pada tahun – tahun awal memasuku abad ke 20 itu.Melayu di Siak masih tertinggal.Sangat sedikit yang merasakan pendidikan.Bahkan kemampuan keterampilan masih sangat terbatas.Tengku Agong tergerak hatinya.Apalagi sekitar tahun 1920an di tanah jawa gempita gerakan pemuda yang bahkan di ikuti kaum wanita.Sehingga kaum perempuan haruslah pandai.Oleh karena itu kaum perempuan harus sekolah.Sehingga mendirikan sekolah yang dinamakan Sultanah Latifah School 1926.Pada saat itu Belanda juga mendirikan sekolah Volk Schoel dan HIS.Disekolah Sultanah Latifah School di ajarkan baca tulis,agama,dan belajar bahasa belnda juga belajar keterampilan,masak – masak.Di sini gurunya juga kaum perempuan.Tengku Agong juga mendatangkan guru-guru dari daerah-daerah maju. Selai itu murid – murid yang berprestasi juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke luar daerah.


Istana Siak Sri Indrapura

Kabupaten Siak dulunya kesultanan Siak Sri Indrapura memiliki beberapa bangunan megah bersejarah.Bangunan itu sekarang di fungsikan sebagai perkantoran,rumah tinggal,penginapan,dan toko oleh penduduk.Bangunan yang termasyur adalah bangunan bercirikan arsitektur gabungan antara melayu,Arab dan Eropa.Istiana tersebut juga di juluki Istana Matahari Timur atau Asserayah Hasyimiah.

Istana yang dibangun Sultan Syatif hasyim Abdul Abdul Jalil Syafudin pada 1889 selesai pada tahun 1893.Bangunan ini terdiri dari 2 lantai.dinding istana di hiasi kramik buatan Prancis.Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian.

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template PingooIgloo by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP