Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 16 Juli 2011

Misteri Batu Hitam Di Padang Lamun Pengudang

Misteri batu hitam di Padang Lamun Pengudang itu lah yang pernah saya dengar. Dari situs di sini di ceritakan tentang Misteri batu hitam di Padang Lamun Pengudang. etika tim TRISMADES (TrikoraSeagrass Management Demo Site) melaksanakan survei lamun di perairan sekitar Pengudang
(bagian utara Pulau Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Kepulauan Riau), mereka menemukan seonggok batu hitam, bopeng, dengan diameter sekitar satu meter, duduk di atas padang lamun.

Penduduk lokal di sekitarnya menganggap batu itu sebagai batu keramat. Berbagai cerita bernuansa mistik sekitar batu itu berhembus di masyrakat. Tak seorang pun yang berani mengganggu batu itu, karena takut akan bala yang dapat menimpa. Konon, telah ada beberapa kejadian yang membuat orang yang mengganggunya mejadi sakit. Ada pula yang bilang bahwa batu itu adalah batu meteorit yang jatuh dari langit. Lalu, bagaimana menerangkan keberadaan batu ini dari sudut ilmiah?

Menurut Wawan Kiswara, peneliti lamun dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), kehadiran batu hitam seperti yang terdapat di paparan padang lamun Pengudang itu tidak pernah dikenal di padang lamun lain. Ia telah mencoba mencuplik contoh batuan itu dan membawanya ke laboratoriumnya di Jakarta.

Kalau itu adalah batuan meteorit tentulah berat dan mengandung logam besi. Tetapi dengan tes sederhana dengan menggunakan magnet ternyata tak ada daya tarik sama sekali, yang mengindikasikan bahwa batuan itu tak mengandung besi. Tetapi dengan asam keras yang pekat batu itu itu bereaksi berbuih, yang mengindikasikan bahwa batu itu mengandung bahan kapur karbonat.

Wahyu Hantoro, pakar geologi dari LIPI, berkomentar bahwa batu itu bukanlah produk kegiatan volkanik, tetapi mugkin berasal dari terumbu karang dari bagian luar paparan yang lebih dalam. Ia menambahkan bahwa tsunami atau gelombang yang sangat besar dapat mencabut bongkahan karang besar dari terumbu dan melemparkannya atu mendorongnya ke pantai.

Ketika terjadi tsunami Krakatau yang dahsyat (1883), sebongkah karang yang berukuran sangat besar tercabut dari laut dan terlempar sampai jauh ke darat di pantai Anyer (Jawa Barat). Tetapi kawasan Pengudang bukanlah daerah yang berpotensi dilanda tsunami. Perairan Pengudang berbatasan dan terbuka langsung ke Laut Cina Selatan, yang dikenal bisa dilanda ombak besar selama musim utara berlangsung.

Mugkinkah ada ombak yang luar biasa besar pada masa lampau yang mencabut bongkahan karang dari terumbu dan mendorongnya hingga terhempas di pantai Pengudang? Wahyu mencontohkan kejadian semacam ini pernah terjadi di Laut Banda saat ombak yang dahsyat melanda. Ia juga mengimbuhkan bahwa warna hitam pada batuan itu bisa disebabkan karena pelapukan yang lama atas batuan karbonat.

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template PingooIgloo by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP